Soal Pulau Rempang, Ketum PBNU: Masyarakat Tak Boleh Jadi Korban Investasi
Jakarta - Persoalan yang ada di Pulau Rempang jadi perhatian beragam faksi. Satu diantaranya Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memperjelas Project Vital Nasional (PSN) di Pulau Rempang harus memprioritaskan kesentosaan warga. king88bet Login Alternatif
Kesentosaan warga harus diutamakan. Warga jangan jadi korban atas investasi. Investasi harus dibalikkan ke tujuan aslinya, yakni manfaat warga, khususnya warga di daerah tujuan investasi," tegas Gus Yahya dalam pertemuan jurnalis di dalam kantor PBNU Jakarta, Jumat (15/9/2023), d ikutip dari situs NU Online, Sabtu (16/9/2023).
Gus Yahya memperjelas, meskipun ada pengetahua
n jika investasi diperlukan oleh negara, tetapi investasi harus jadi kesempatan untuk tingkatkan tingkat hidup warga, terutama warga di lingkungan tujuan tersebut. king88bet Login
"Seperti pada Rempang tetapi memiliki masalah. Investasi harus dibalikkan untuk warga banyak, warga jangan jadi korban. Apa pun kesentosaan dari warga itu nomor satu," terang Gus Yahya. "Warga jangan jadi korban, karena itu menyalahi tujuan investasi tersebut," jelasnya. King88Bet Situs Slot Tergacor
Berkaitan pengakuan sikap yang sejauh ini belum ada, Gus Yahya menjelaskan jika NU sebelumnya tidak pernah diikutsertakan dari sejak awalnya hingga perlu pelajarinya lebih dulu.
"Pertama sudah pasti yang perlu ditanyakan adalah beberapa pihak berkaitan project itu," tegas Gus Yahya.
Mencuplik situs yang masih sama, kacau dan bentrokan masyarakat dan aparatur di Pulau Rempang trending saat anak-anak sekolah jadi korban atas penembakan gas air mata oleh polisi untuk bubarkan massa yang protes tanahnya akan jadi project investasi oleh negara.
Kekacauan pecah di Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (7/8/2023) siang. Petugas kombinasi dari Polri, TNI, Ditpam Tubuh Pemberdayaan (BP) Batam, dan Satpol PP terturut bentrokan dengan masyarakat Rempang. Bentrokan terjadi saat pengukur untuk peningkatan teritori itu oleh Tubuh Pemberdayaan (BP) Batam.
Kerusuhan pecah saat petugas kombinasi datang di lokasi. Kerusuhan itu berawal dari ada tindakan demo masyarakat menampik peningkatan teritori itu. Bercekcok masyarakat dengan petugas keamanan membuat aparatur tembakkan gas air mata.
Keadaan makin tidak aman, masyarakat berlarian, dan dorong-dorongan di antara petugas dan masyarakat terjadi. Dari peristiwa itu, diberitakan beberapa pelajar sekolah dibawa ke rumah sakit karena terserang gas air mata yang terikut angin, karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat berlangsungnya kerusuhan.
Komentar
Posting Komentar