Konektivitas dan Harga Masih Jadi Daya Tarik Utama Pasar Properti di 2021
Di 2021, pasar property akan jadi buyer's pasar, di mana customer akan dimanja dengan semakin banyak opsi dan harga yang cukup dapat dijangkau. Tetapi, keadaan ini tidak berjalan lama. Kepercayaan diri penyuplai supply mulai sembuh hingga harga rumah diprediksi akan kembali lagi alami peningkatan secara setahap.
petik manfaat protein dari berbagai makanan ini
"Peningkatan supply kuartal III dari kuartal II angkanya bertambah berarti. Dari segi supply bertambah lumayan jauh dibanding 2019 sebab peningkatan supply diprediksi semakin besar dibanding peningkatan keinginan," tutur Marine Novita, Country Manajer Rumah.com, Senin (7/12/2020).
Untuk pengembang, konsentrasi pembangunan project baru seharusnya ditujukan pada teritori di dekat teritori tempat tinggal terintegrasi atau teritori di seputar lajur transportasi massal dan akses tol baru. Gabungan di antara harga yang dapat dijangkau dan keringanan pengerahan bisa menjadi daya magnet khusus untuk customer.
Sambungan dan harga tetap jadi daya magnet khusus pasar property pada tahun 2021 kedepan. Jarak tempat tinggal dengan pusat perkotaan tidak akan jadi alasan khusus sepanjang perjalanannya gampang dilakukan dan bebas macet. Itu penyebabnya, kawasan-kawasan di seputar teritori tempat tinggal terintegrasi (planned community), jalan tol baru, dan lajur transportasi massal tetap jadi sasaran customer.
Disamping itu, Rumah.com Indonesia Properti Pasar Indeks memperlihatkan pengurangan pada index harga secara tahunan di kuartal ke-3 tahun 2020. Pengurangan index harga tahunan ini ialah yang pertama berlangsung dalam lima tahun akhir. Tetapi, kenaikan index harga secara kuartalan dapat disaksikan selaku signal positif pemulihan bidang property nasional. Signal positif di akhir tahun nampak pada index supply, yang ada pada angka paling tinggi dalam lima tahun akhir.
"Kuartal 3 bila dibanding kuartal 2 bertambah seputar 0,5 % bila disaksikan dari segi index harga. Semoga ini menjadi sinyal-sinyal positif berkaitan dengan pasar property nasional pada tahun 2021," tutur Marine.
Menurut Consumer Sentiment Survey Rumah.com, sekitar 3 dari 5 informan tunda proses transaksi bisnis property. Tetapi, mereka punya niat untuk meneruskan proses itu dalam kurun waktu dekat, yakni pada semester ke-2 tahun 2020 atau pada 2021 kedepan. "Ini jadi signal yang paling bagus untuk pasar property pada tahun 2021," tutur Marine.
Konsentrasi pemerintahan untuk jadikan infrastruktur selaku ujung tombak ekonomi nasional akan nampak pada tahun 2021 dengan membagikan bujet sejumlah Rp 413,8 triliun. Bujet ini naik sejumlah 47,2 % dari bujet tahun 2020 sejumlah Rp 281,1 triliun, sesudah alami rekonsilasi berkaitan keadaan wabah.
Besaran bujet infrastruktur pada 2021 ini capai 24 % dari keseluruhan APBN 2021 di mana pembangunan infrastruktur ini diperuntukkan untuk perbaikan perekonomian, pengadaan service landasan, dan kenaikan sambungan.
Kenaikan sambungan ini dapat berpengaruh langsung pada perubahan property pada beberapa daerah satelit. Nampak berlangsung peningkatan index harga property pada tempat-area yang dilintasi oleh lajur tol. Di Depok, misalkan. Waktu index harga Depok kuartal ke-3 2020 keseluruhannya alami pengurangan sejumlah 2,61 % secara tahunan, kecamatan-kecamatan yang dilalui dekat sama lajur tol baru malah alami peningkatan seperti Cimanggis (9 persen), Limo (4 %) dan Cinere (3 %).
Saat itu, kelurahan Cinangka di Kecamatan Sawangan, Depok, alami peningkatan sampai 35 %. Beberapa kecamatan di Tangerang Selatan yang ada di seputar tol Cinere-Serpong alami peningkatan, seperti pada Pondok Cabai (6 persen), Serpong (12 persen), dan Pamulang (19 %).
Dari sisi transportasi, pembangunan fasilitas transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) lagi berjalan. Terdapatnya fasilitas MRT, LRT, dan lajur komuter (KRL commuterline) jadi daya magnet untuk customer property di Jabodetabek.
Seperti cara perusahaan BUMN Adhi Commuter yang membuat 10 apartemen dengan bendera LRT City di sejauh lajur LRT di Jabodetabek bersamaan pembangunan LRT yang berjalan. Awalnya pengembang BUMN Perumnas sudah bekerja bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlebih dahulu untuk meningkatkan 3 tempat tinggal memiliki konsep TOD di lajur KRL.
Disamping itu, poin utama yang lain paling punya pengaruh berkaitan pasar property ialah suku bunga. "Bank Indonesia belakangan ini, 19 November, telah turunkan kembali suku bunga Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) jadi 3,75 %," tutur Marine. Keputusan itu dipandang selaku sebagai cara kelanjutan untuk percepat perbaikan perekonomian nasional.
"Pengurangan BI7DRR sering jadi tanda-tanda pada tingkat inflasi dan kestabilan external. Dengan begitu, bila suku bunga BI7DRR ini masih terlindungi, atau bahkan juga kembali lagi turun di Desember kelak, kita dapat menginginkan keadaan ekonomi yang lebih konstan juga di 2021," katanya.